lembaran kertas, tulisan tentang kemunafikan masih disimpan di tempat yang sama.
ku tuliskan tentang kalian, tentang aku dan mereka di massa lalu.
di setiap paragraf awal, ada goreskan amarah, tapi semua tulisan selalu q akhiri dengan maaf. Maaf untuk legakan diri sendiri, tuluskah itu…Entahlah
pikir ku, munafik kah aq memberi senyum, sedang di suatu tempat q goreskan amarah akan mereka.
mereka yang membuatku berpikir keras tentang hidup, mereka yang membuat hatiku bimbang akan manisnya senyum dan jabat tangan yang di berikan, mereka yang ku dengar berbisik sumbang tentang cara pikirku, dan mereka yang q pikir berusaha mengambil milik ku…
aq kembali menulis, kali ini bukan tentang mereka..
tapi aku,, yang bahkan meyebut mereka kaum “hypocrite” sedang aku disini menjelekkan mereka sembari melempar senyum
llu ku tuliskan tentang diriku, di tempat yang sama q simpan.